logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊModifikasi Cuaca Tekan Hujan...
Iklan

Modifikasi Cuaca Tekan Hujan di Jabodetabek

Cuaca relatif terang dan tidak hujan di sebagian besar Jabodetabek pada Minggu dan Senin ini di antaranya berkat penerapan teknologi modifikasi cuaca. Ini diharapkan bisa mengurangi risiko bencana lebih parah.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hHojL2nSMAqOAupQl7x1wpGT0g4=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fde8b4fac-87ec-4e27-b13d-6630d0bdd9a6_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pegawai perkantoran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menjemur kursi-kursi yang terkena banjir, Senin (22/2/2021). Seiring dengan kondisi yang berangsur normal pascabanjir yang melanda kawasan tersebut, sejumlah tempat usaha berbenah membersihkan perabotan dan berkas yang terkena air banjir.

JAKARTA, KOMPAS β€” Berkurangnya jumlah awan dan proses modifikasi cuaca membuat intensitas hujan yang turun di Jabodetabek selama dua hari terakhir berkurang cukup drastis. Kejenuhan tanah pun bisa dikurangi sehingga banjir yang terjadi di sejumlah wilayah bisa lebih cepat surut.

Modifikasi cuaca dengan cara redistribusi hujan itu dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) sejak Minggu (21/2/2021) sore hingga Senin (22/2). Proses ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana hidrometeorologi yang terjadi di Jabodetabek beberapa hari terakhir.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan