logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บMasyarakat Adat di Papua Terus...
Iklan

Masyarakat Adat di Papua Terus Berupaya Menjaga Sumber Daya Alam

Di tengah kebutuhan akan ruang yang menggoda, masyarakat adat di Papua masih terus berupaya menjaga hutannya. Kedekatan dengan alamnya ini yang menjadikan hidup mereka berkelanjutan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NszE5pLrfXwtowtIZMMgLpG_bTg=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBW-00001836-I-18-MGS016_1544504262.jpg
KOMPAS/DOM RINETYA

Masyarakat Papua menyambut Presiden Soeharto saat datang meresmikan lapangan minyak Salawati di Kepala Burung (Kabupaten Sorong), Irian Jaya, 8 Desember 1977. Lapangan minyak Salawati, yang menghasilkan 53.000 barel minyak mentah sehari, merupakan yang kedua di Irian setelah lapangan minyak Kasim yang diresmikan tahun 1973.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Masyarakat adat di Papua terus berupaya menjaga sumber daya alam di tengah ancaman pembangunan sejak puluhan tahun silam hingga kini di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya mendorong inisiasi perlindungan secara adat ataupun menyusun rencana kelola adat.

Salah satu masyarakat adat yang hingga kini terus berupaya menjaga sumber daya alam yakni suku Moi di Papua Barat. Dalam forum EcoNusa Outlook 2021 yang diselenggarakan secara daring, Rabu (17/2/2021), Ketua Perkumpulan Generasi Muda Malaumkarta Terianus Kalami menyampaikan, suku Moi memiliki pandangan filosofis terhadap hutan sebagai ibu kandung atau tam sinih dalam bahasa lokal.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan