Selamat Datang Kembali dan Selamat Tinggal Satelit Telkom-3
Sejak gagal mengorbit, satelit Telkom-3 menjadi sampah antariksa. Masuk kembalinya satelit itu seharusnya menyadarkan kita untuk makin bijak dalam penggunaan teknologi antariksa agar bisa digunakan secara berkelanjutan.
Saat diluncurkan pada 2012, satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk hilang dalam perjalanan menuju orbit. Kini, satelit itu kembali memasuki atmosfer Bumi. Namun, kembalinya Telkom-3 itu bukan untuk menjalankan fungsinya sebagai sarana telekomunikasi, melainkan sebagai sampah antariksa.
Perhitungan terakhir yang dilakukan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Space Track, dan juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menunjukkan satelit Telkom-3 jatuh ke Bumi pada Jumat (5/2/2021) antara pukul 16.28-16.42 WIB. Jika satelit tidak habis terbakar di udara, sisa-sisa satelitnya diprediksi jatuh di wilayah dengan posisi 41,4 derajat lintang utara dan 106,6 derajat bujur timur atau di sekitar perbatasan China dan Mongolia.