logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKecil Peluang Gempa Lebih...
Iklan

Kecil Peluang Gempa Lebih Besar di Segmen Sama

Kemungkinan adanya gempa susulan di segmen yang sama kecil. Ini termasuk berlaku di Sulawesi Barat. Selain evakuasi korban, perlu dipikirkan dan dijalankan mitigasi secara serius di daerah ini.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2pIwW-tvnO2sdGcBclN0q_qo9WM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F2ee7aa87-ece0-409c-a2f7-492a1150a4c3_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Anjing pelacak dan polisi dari Unit Satwa K9 Mabes Polri dalam pencarian korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang ambruk akibat gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Sistem kegempaan di Selat Makassar sangat aktif dan memiliki jejak tsunami yang waktu tibanya ke daratan bisa sangat cepat. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui ancaman dan kaitan antara sesar Majene, Sulawesi Barat, yang memicu gempa M 6,2 pada Jumat (15/1/2021) lalu dan sistem kegempaan di Selat Makassar.

”Kemungkinan adanya gempa susulan di segmen yang sama kecil. Tapi, kalau memicu segmen lain di dekatnya memang bisa. Masyarakat di Majene perlu waspada, tetapi tidak harus panik, apalagi meninggalkan Majene,” kata ahli gempa bumi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawijaya, Minggu (17/1).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan