logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊTeknologi Percepat Pencarian...
Iklan

Teknologi Percepat Pencarian Kotak Hitam

Pemakaian teknologi deteksi sinyal mempercepat penemuan kotak hitam dalam kejadian kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. Keberadaan kotak hitam penting untuk membantu investigasi penyebab jatuhnya pesawat.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uYGVdr90STETQIIz_zfsSHLBsaA=/1024x540/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F530af255-0d1e-4ff6-9c7c-3bff63ab4c89_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu dan diserahkan di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Perekam data penerbangan atau flight data recorder yang merupakan salah satu bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC berhasil ditemukan tim pencarian dan penyelamatan gabungan pada Selasa (12/1/2021). Selain kemampuan penyelam, kotak hitam ini juga dapat cepat ditemukan berkat berbagai teknologi dan alat-alat khusus yang bisa menerima sinyal hingga memotret kondisi bawah laut.

Dalam mencari lokasi jatuhnya kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel milik TNI Angkatan Laut dan Kapal Riset (KR) Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kedua kapal ini juga pernah digunakan untuk mencari pesawat Lion Air PK-LQP saat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 2018.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan