logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKemajuan Pencarian Kehidupan...
Iklan

Kemajuan Pencarian Kehidupan Cerdas di Luar Bumi

Meski pada tahun 2020, manusia berkutat dengan pandemi Covid-19, sejumlah temuan membuka informasi dan sekelumit misteri akan ada tidaknya kehidupan di luar angkasa. Di antaranya temuan fosfin di Venus.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d73xlOWE_GY8Aede9sJv95cXe2o=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F7c61bfd6-9514-46f2-aadf-64a49f29b870_jpeg.jpg
KOMPAS/NASA/SDO/AIA

Citra planet Venus (depan kecil) dalam panjang gelombang ultraviolet saat melintas atau transit di depan Matahari pada 6 Juni 2012. Citra diambil oleh Solar Dynamics Observatory (SDO). Metode ini sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan eksoplanet atau planet di luar Tata Surya yang melintas di depan bintang induknya.

Selama 2020, tahun pandemi Covid-19, temuan medis jadi invensi yang paling menakjubkan dan paling ditunggu-tunggu hasilnya. Di tengah berbagai keterbatasan akibat korona, studi tentang kehidupan cerdas di luar Bumi banyak memberi hasil menggembirakan. Namun, jangan terlalu berharap dulu bahwa manusia akan segera menemukan saudaranya di semesta raya.

Mencari kehidupan di semesta yang mahaluas bukan perkara mudah. Sepanjang 2020, meski tidak ada makhluk hijau ceking berkepala gundul dan mata besar seperti gambaran film fiksi ilmiah tentang alien, berbagai hasil studi baru makin membawa manusia lebih dekat untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, mulai dari temuan molekul organik di Venus hingga pancaran aneh gelombang radio.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan