logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMengapa Desember Jadi Bulan...
Iklan

Mengapa Desember Jadi Bulan Ke-12 dalam Kalender Masehi?

Penggunaan kalender Masehi, walaupun nama beberapa bulannya tidak sesuai urutannya telah membentuk keteraturan hidup manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZJRQ1KV75_JaYZy5PImAJBwwLzQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F07c78d66-f7cd-410f-94ba-8df25d1bb0f1_jpg.jpg
AP/LEE JIN-MAN

Warga mengambil foto dekorasi Natal di Seoul, Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan meningkatkan pengetatan pembatasan sosial termasuk melarang pertemuan pribadi lebih dari lima orang mulai malam Natal hingga 3 Januari 2021. Hal itu dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 yang melonjak tinggi di Korea Selatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Bulan Desember tahun 2020 sudah tiba di ujung akhir. Dalam hitungan hari, tahun baru 1 Januari 2021 akan dirayakan. Meski kata Desember berasal dari bahasa Latin decem yang artinya sepuluh, tetapi Desember menjadi bulan ke-12 dalam kalender Masehi. Lantas, mengapa urutan Desember mundur dua bulan dari arti kata sebenarnya?

Ketidaksambungan antara arti nama bulan dan urutan angkanya dalam kalender Masehi tidak hanya terjadi pada Desember, tetapi juga pada lima bulan sebelumnya.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan, Ichwan Susanto
Bagikan