logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPerubahan Iklim Terkait Krisis...
Iklan

Perubahan Iklim Terkait Krisis Kesehatan

Perubahan iklim memiliki akibat serius pada kesehatan dan keselamatan manusia. Upaya mengerem penghangatan global pun bisa mengurangi risiko terjadinya pandemi baru.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HyRe-A86DeIxhswZk3Hk9cQikTQ=/1024x647/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fbd6f0977-4fbd-42dd-9645-5e96786476b4_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Aktivis lingkungan menggelar kampanye Jeda Untuk Iklim yang menyuarakan ancaman krisis iklim bumi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (27/11/2020). Mereka menyerukan komitmen serius dari pemerintah dan pelaku industri dalam bertanggung jawab menangani dampak perubahan iklim yang terus mengancam lingkungan. Aksi yang diikuti anak-anak muda tersebut merupakan bagian dari Asia Climate Strike yang dilaksanakan serentak di sejumlah negara Asia. KOMPAS/RADITYA HELABUMI27-11-2020

JAKARTA, KOMPAS - Pandemi Covid-19 telah menunjukkan  ketika kesehatan terancam dalam skala global, aktivitas ekonomi dan kehidupan manusia turut terpukul. Krisis global seperti ini  juga bisa terjadi akibat perubahan iklim, namun banyak yang tidak menyadari karena prosesnya perlahan. Sebagaimana upaya global mengatasi pandemi, hal serupa seharusnya juga dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.

Laporan jurnal ilmiah terkemuka The Lancet bertajuk “Kesehatan dan Perubahan Iklim” yang dirilis pada Kamis (3/12/2020) mendorong  perlunya tindakan tegas dan cepat yang diambil oleh seluruh negara untuk menghadapi dua persoalan terbesar, kesehatan dan perubahan iklim, yang dihadapi umat manusia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan