logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊCiptakan Atmosfer Penelitian...
Iklan

Ciptakan Atmosfer Penelitian sejak Dini

Menanamkan jiwa inovasi pada anak, remaja, dan pemuda menjadi modal awal untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini difasilitasi melalui Indonesia Science Expo 2020.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cKdAOJ5kYVxFOmSOg3171jdm984=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F064d1f13-3f83-4450-bdd1-f6d84f745c84_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Laksita Kirana dan Satria Devriyanta menunjukkan purwarupa alat bantu pembersihan cairan pada luka dengan teknologi vakum hasil karya mereka dalam Pameran Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesia Science Expo/ISE) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Puncak bonus demografi yang terjadi pada 2025-2030 dapat menjadi peluang sekaligus tantangan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu kunci utama yang memengaruhi, termasuk kualitas daya saing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Persiapan ini perlu didorong sejak usia dini.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, sumber daya manusia pada usia produktif akan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk pada periode bonus demografi. Indonesia dapat mengambil manfaat yang maksimal jika penduduk usia produktif tersebut memiliki keterampilan yang unggul.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan