logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPeredaran Hoaks Semakin...
Iklan

Peredaran Hoaks Semakin Dahsyat Selama Pandemi Covid-19

Tahun 2020 ditandai dengan peningkatan jumlah hoaks yang dahsyat. Hingga November ini, jumlah hoaks yang beredar sudah hampir berlipat ganda dari jumlah yang terjadi pada 2019.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u9v2RjuXGLnFnSjJh3dr5iVpnck=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F7d3015af-e537-4167-ba8e-892613c1bff2_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Mural bertema no hoax menghiasi tembok di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Hoax atau hoaks atau penyebaran informasi palsu di masyarakat melalui berbagai media, terutama media sosial dan grup percakapan, kian mengkhawatirkan. Salah satu yang menjadikan maraknya penyebaran hoaks adalah kenyataan jumlah pemegang telepon pintar yang terus meningkat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peredaran hoaks di Indonesia semakin dahsyat sepanjang tahun 2020. Hal ini dinilai akibat kombinasi di antara tiga fenomena besar, yakni pandemi Covid-19, situasi politik terkait pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, dan Pilkada Serentak 2020.

Berdasarkan data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), hingga November 2020 sudah terpantau sebanyak 2.024 hoaks yang beredar di masyarakat. Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, ini jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Editor:
khaerudin
Bagikan