Stigma Menjadikan Covid-19 Lebih Berbahaya
Stigma menjadikan Covid-19 lebih berbahaya. Selain menimbulkan beban psikologis terhadap pasien dan penyintas penyakit itu, stigma juga menghambat penanganan pandemi.
Stigma terkait Covid-19 telah terjadi di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020, bahkan terus meluas. Tidak terbangunnya komunikasi yang tepercaya dan lemahnya edukasi kepada publik turut memicu kuatnya stigma terkait penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru itu.
Padahal, selain menjadi masalah sosial yang menyebabkan kecemasan dan depresi, stigmatisasi juga mempersulit upaya memutus rantai penularan. Para penderita, penyintas, dan tenaga kesehatan mengalami beragam stigma terkait Covid-19, antara lain digunjingkan, dijauhi lingkungan sekitar, dan diusir dari tempat tinggalnya.