logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Kembali Menguatkan Radio...
Iklan

Kembali Menguatkan Radio Komunitas

Dari warga untuk warga, begitulah radio komunitas berperan. Saat bencana datang, radio komunitas secara sigap merespons dengan memberi informasi pengurangan risiko bencana. Saat Covid-19 ini, mereka sangat dibutuhkan.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CzUEXvTaYtC0zUBe8B96lxqEBsA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F2019%2F05%2F3c%2Faac%2F20190504coke-komik+bahasa+balijpg%2F20190504coke-komik+bahasa+baliSILO.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster (tengah) bersama Direktur BASAbali Wiki I Gede Nala Antara (kanan) berbicara di studio Radio Komunitas Dwijendra, Kota Denpasar, Sabtu (4/5/2019), seusai peluncuran komik berbahasa Bali itu di Aula Sadhu Gocara Dwijendra.

Dari gang Mosintuwu, Yosi, Pamona Puselembah di Kabupaten Poso, radio komunitas Mosintuwu FM mengudara sejak 2015. Dari konten kabar komunitas desa sampai  analisis kritis pembangunan ekonomi sosial, ekonomi, budaya Poso disiarkan dari gang itu ke seantero desa.

Namun, sejak Covid-19 ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi pada Maret 2020, radio komunitas Mosintuwu FM menjadi radio darurat siaga Covid-19. Kala itu, perizinan penyiaran darurat belum sempat terurus maksimal karena  ingin   mendahulukan urgensi siaran klarifikasi dan komunikasi informasi seputar Covid-19.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan