logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiVenus, Kembaran Bumi yang Unik
Iklan

Venus, Kembaran Bumi yang Unik

Temuan senyawa fosfin di lapisan udara Planet Venus membuat planet ini menjadi sorotan karena membuka dugaan tanda kehidupan. ”Bintang” Kejora yang diidentikkan dengan suasana neraka ini pun memiliki keunikan lain.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/agsOzRH_bj6_4qs6SemdNNyojEo=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F481e06dd-0ac8-40d0-8403-c51fa12460aa_jpeg.jpg
KOMPAS/NASA

Venus sering dianggap sebagai planet kembaran Bumi karena ukuran dan strukturnya mirip. Namun, dalam proses evolusinya, Venus menjadi dunia yang berbeda. Rotasinya yang superlambat dalam arah yang berbeda dengan planet-planet di Tata Surya pada umumnya serta atmosfernya yang tebal membuat panas terperangkap dan menjadikan Venus sebagai planet terpanas di Tata Surya dengan suhu permukaan yang mampu mencairkan sejumlah logam.

Penemuan senyawa fosfin yang menjadi tanda adanya kehidupan biologis di atmosfer bagian atas Venus membuat perhatian manusia terhadap planet kembaran Bumi itu meningkat. Di balik suasana Venus yang sering dianggap sebagai ”neraka” karena panasnya suhu permukaannya, nyatanya Venus memiliki berbagai keunikan lain, mulai dari Matahari yang terbit di barat hingga panjang satu hari yang lebih lama dibandingkan dengan satu tahunnya.

Venus adalah planet kedua paling dekat ke Matahari setelah Merkurius dan sebelum Bumi. Jaraknya ke pusat Tata Surya itu sekitar 108 juta kilometer. Sedangkan jarak Mars ke Matahari adalah 228 kilometer. Dengan jarak rata-rata Bumi ke Matahari yang mencapai 150 juta kilometer, maka Venus adalah planet terdekat dari Bumi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan