Publikasi Hasil Riset Kerap Terkendala Kabar Bohong dan Stigma
Kabar bohong dan stigma kerap mengganggu upaya memublikasikan hasil riset ke masyarakat awam. Di sisi lain, kajian ilmiah tersebut sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan.
JAKARTA, KOMPAS — Peran ilmuwan sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk mendorong pengambilan kebijakan berbasis sains dan bukti yang akurat. Namun, publikasi dan komunikasi hasil riset yang disampaikan ilmuwan kerap terkendala oleh kabar bohong dan stigma yang beredar di masyarakat.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi daring bertajuk ”Pentingnya Komunikasi Sains dalam Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti” yang diselenggarakan The Conversation Indonesia, Kamis (24/9/2020). Diskusi tersebut menghadirkan pembicara dari latar belakang peneliti dan akademisi di sejumlah perguruan tinggi.