logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPerawat Indonesia Alami...
Iklan

Perawat Indonesia Alami Stigmatisasi dan Depresi

Sebagian besar perawat yang menangani kasus Covid-19 mengalami depresi. Bahkan, mereka juga menerima stigmatisasi atau dicap negatif oleh orang-orang di sekitarnya.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ofwnCD-rpewmQypDDpN3igl0iA0=/1024x631/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FRuang-perawatan-pasien-Rumah-Sakit-Dok-II-Jayapura-di-tenda-darurat_90509378_1595000075.jpg
KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Tampak sebuah tenda untuk perawatan sejumlah pasien di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura pada Jumat (17/7/2020). Rumah sakit ini merupakan salah satu tempat rujukan penanganan pasien positif Covid-19 di Papua. Ironisnya, sebanyak 97 pegawai rumah sakit ini terjangkit Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 berdampak buruk bagi kesehatan mental tenaga kesehatan. Survei terhadap perawat dari Aceh hingga Papua menemukan, lebih dari separuhnya mengalami kecemasan dan depresi. Situasi diperparah dengan adanya stigmatisasi.

”Survei kami menemukan, sebagian besar perawat mengalami kecemasan dan depresi dengan berbagai gejalanya. Bahkan, ada yang ada yang kepikiran untuk mengakhiri hidup,” kata Herni Susanti, dosen keperawatan jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI), di Jakarta, Senin (3/8/2020).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan