logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บUji Klinis Donor Plasma...
Iklan

Uji Klinis Donor Plasma Konvalesen Diminta Dipercepat

Sejumlah negara tengah melaksanakan uji klinis terhadap terapi plasma konvalesen untuk memulihkan pasien Covid-19 yang dalam kondisi parah. Indonesia diminta mempercepat riset terhadap terapi yang menjanjikan tersebut,

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SVzTVUWHaDRSx832w2khTHINbRk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fc80d3bff-dc60-41c7-9b1a-1ca40afb7fd0_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas memberikan hasil tes cepat Covid-19 kepada calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (31/7/2020). Layanan tes cepat ini hanya diperuntukkan bagi calon penumpang kereta jarak jauh yang memiliki tiket. Untuk mengikuti tes ini, calon penumpang membayar Rp 85.000. Test cepat yang nonreaktif maupun tes swab negatif jadi salah satu syarat yang harus dimiliki calon penumpang kereta api jarak jauh.

JAKARTA, KOMPASโ€”Uji klinis penggunaan donor plasma konvalesen untuk pengobatan Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona baru memberi harapan dan sejumlah negara bersiap mengesahkan penggunaannya. Di Indonesia hal ini juga mulai diberikan di sejumlah rumah sakit, namun belum melalui protokol uji klinis yang sistematis.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/ FDA) berencana mengesahkan penggunaan plasma konvalesen atau donor plasma darah dari penyintas Covid-19 minggu ini. Sementara Australia secara resmi menambahkan plasma konvalesen pada uji coba dalam upaya mengidentifikasi strategi terbaik mengobati pasien.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan