Iklan
Satu dari Tiga Anak di Dunia Keracunan Timbel
Studi terbaru menunjukkan, sepertiga anak-anak di dunia keracunan timbel, terutama yang berasal dari proses peleburan aki bekas yang tidak memenuhi prosedur. Keracunan timbel dapat merusak otak anak secara permanen.
Satu dari tiga anak di dunia atau sekitar 800 juta anak keracunan timbel, dengan kadar timbel dalam darah sebesar atau lebih dari 5 mikrogram per desiliter. Kadar timbal dalam darah dapat menyebabkan kerusakan otak anak yang tidak dapat diperbaiki.
Timbal bersifat neurotoksin dan neurotoksin terutama berbahaya bagi bayi dan anak usia balita karena kerusakan otak pada masa ini berarti terjadi sebelum otak dapat berkembang secara penuh. Akibatnya, anak akan mengalami gangguan neurologis, kognitif, dan fisik sepanjang hidupnya.