logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPengelolaan di Perairan Laut...
Iklan

Pengelolaan di Perairan Laut Jawa agar Perhatikan Aspek Keberlanjutan

Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP 712 merupakan area dengan sumber daya alam yang bernilai ekonomi tinggi. Produk perikanan yang menjadi andalan masyarakat setempat perlu dikelola secara berkelanjutan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_-YtWvXs4JJq5tMFll12Chy087M=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200120WEN2_1579493087.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Nelayan membawa seember kepiting hasil tangkapan untuk dijual ke pasar ikan di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020). Selain ikan, sejumlah nelayan menangkap kepiting dan rajungan dengan harga jual relatif tinggi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Wilayah Pengelolaan Perikanan 712 yang meliputi perairan Laut Jawa memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan tingkat eksploitasi yang tinggi pula. Para pelaku perikanan dan pemerintah agar bersama-sama memastikan praktik penangkapan berkelanjutan di area ini.

Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712 tak hanya mencakup daerah di Pulau Jawa, tetapi juga Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan sebagian Kalimantan Barat. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) mencatat, WPP 712 seluas lebih dari 40 juta hektar (ha) dengan luas mangrove 198.313 ha, lamun 143.622 ha, dan terumbu karang 58.609 ha.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan