logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€Ί43.000 Hektar Hutan dan Lahan ...
Iklan

43.000 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejak Januari hingga 16 Juli 2020 telah terdeteksi 926 titik panas dan menyebabkan 43.832 hektar lahan terbakar.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kuE4PTqLgevDePMJeMXSeVA4s_s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190919KUM30_1570009501.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Lahan gambut yang sebagian ditanami sawit di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, terbakar, Kamis (19/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejak Januari hingga 16 Juli 2020, telah terdeteksi 926 titik panas dan menyebabkan 43.832 hektar lahan terbakar. Titik panas mencapai puncaknya pada bulan Maret dengan total sebanyak 302 titik panas dan pada Juli ini baru 24 titik panas terdeteksi.

Riau menjadi provinsi dengan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbesar mencapai 14.644 hektar (ha). Disusul Kalimantan Timur dengan luas karhutla 3.375 ha, Kalimantan Barat (2.355 ha), Nusa Tenggara Timur (2.220 ha), Sumatera Utara (1.741 ha), Kalimantan Tengah (1.296 ha), Papua (1.171 ha), dan Aceh (796 ha).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan