logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSebagian Warga Meragukan...
Iklan

Sebagian Warga Meragukan Khasiat Kalung Anti-Covid-19

Sebagian warga meragukan cara kerja kalung aromaterapi yang diklaim dapat membunuh virus penyebab Covid-19. Mereka lebih menganggap kalung ini sebagai aksesori, bukan sebagai obat atau jamu.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VfU4HY7ux6FCuySaOCxm7BxmLZE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F93264e7a-c492-46fc-bdeb-032448ba288f_jpg.jpg
KOMPAS/-

Bentuk produk olahan minyak Eucalyptus yang dikembangkan Balitbangtan Kementerian Pertanian.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagian warga meragukan kalung aromaterapi dapat membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Kalung berbahan eukaliptus itu belum meyakinkan untuk mencegah paparan Covid-19. Kalung ini menjadi sorotan warga setelah Kementerian Pertanian atau Kementan mengklaim keampuhannya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan Fadjry Djufry  mengumumkan lewat video resmi pada Senin (6/7/2020) bahwa kalung itu berpotensi membunuh virus korona. ”Kalung ini bisa menekan perkembangan virus. Itu masih perlu dibuktikan, tetapi secara hasil beberapa literatur ilmiah kami dan riset in vitro atau kontak secara langsung dengan sel virus korona, dia bisa mematikan virus,” kata Fadjry.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan