”Sampah” Plastik Impor asal Eropa Cemari Lautan Asia Tenggara
Penelitian terbaru menunjukkan hingga 31 persen ”sampah plastik” yang diimpor dari Eropa tidak masuk ke industri daur ulang. Plastik-plastik itu akhirnya menjadi sampah yang membebani lingkungan, termasuk laut.
JAKARTA, KOMPAS — Negara-negara Eropa saat ini telah menjadi percontohan bagi pengembangan limbah. Namun, sebagian sampah plastik dari Eropa yang diekspor ke berbagai negara Asia Tenggara—termasuk ke Indonesia dengan label impor limbah nonbahan beracun dan berbahaya—untuk didaur ulang ternyata berakhir di lautan.
Temuan ini dipublikasikan para peneliti dari Nation University of Ireland Galway dan Universitas Limerick di jurnal Environment International pada 30 Juni 2020. Kajian menghitung volume plastik dari negara-negara Eropa, meliputi Uni Eropa, Inggris, Swiss, dan Norwegia yang diekspor pada tahun 2017.