logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊBerburu Gerhana Matahari...
Iklan

Berburu Gerhana Matahari Secuil

Sebagian besar wilayah Indonesia berada di pinggir jalur gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020. Hal itu membuat warga hanya bisa mengamatinya sebagai gerhana matahari sebagian.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rQmKrUZd223pIOloTUS7yjL9mTM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fe84867da-539e-4a26-b3db-df0034ed367a_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL ARIFIN UNTUK KOMPAS

Citra puncak gerhana matahari sebagian di Surabaya, Jawa Timur, yang dipotret Saiful Arifin, Ketua Surabaya Astronomy Club, Minggu (21/6/2020). Gerhana matahari sebagian di Surabaya berlangsung 39 menit dengan besar piringan matahari yang tertutup bulan hanya 2,7 persen.

Berada di pinggir jalur gerhana matahari cincin 21 Juni 2020 membuat sebagian besar wilayah Indonesia hanya mengamatinya sebagai gerhana matahari sebagian. Selama gerhana, persentase maksimum permukaan matahari yang tertutup bulan di Indonesia hanya 52 persen yang terjadi di Melonguane,  Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Citra gerhana di sebagian wilayah yang ada di perbatasan antara daerah yang dilalui dan tidak dilintasi jalur gerhana memberikan potret gerhana yang unik. Permukaan matahari yang tertutup kurang dari 1 persen hingga piringan matahari seolah hanya bersentuhan dengan piringan bulan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan