logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊHindari Konsumsi Satwa Liar...
Iklan

Hindari Konsumsi Satwa Liar guna Turunkan Risiko Zoonosis

Salah satu upaya mencegah penyebaran penyakit baru yang bersumber dari hewan atau zoonosis adalah dengan menghentikan praktik konsumsi satwa liar.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/egX3KsTPiWNXznUtwY0kYFjoUVQ=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20120829SET97_1580127817.jpg
KOMPAS/ IWAN SETIYAWAN

Suasana Pasar Tomohon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu (29/7/2012). Di pasar ini banyak ditemukan penjual beragam jenis satwa liar untuk dikonsumsi.

Perdagangan satwa liar di Indonesia mulai meningkat pesat sejak awal tahun 2000-an. Padahal, virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi Covid-19 terjadi karena penularan penyakit dari hewan liar ke manusia atau zoonosis. Menjaga ekosistem hutan tetap sehat dan mengurangi paparan dengan hewan liar, termasuk mengonsumsinya,  menjadi syarat mutlak agar tidak menciptakan virus baru yang berbahaya bagi manusia.

Direktur Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program Noviar Andayani menyampaikan, gangguan pada ekosistem yang mendegradasi hutan telah meningkatkan konflik antara manusia dan satwa liar. Ini terjadi karena satwa liar kehilangan habitat alami akibat konversi hutan ataupun kegiatan perambahan. Kondisi tersebut berkelindan dengan kegiatan perburuan ilegal untuk memenuhi permintaan perdagangan satwa liar, baik untuk tujuan konsumsi maupun kebutuhan lain.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan