Tak Ada Anomali Iklim, Pandemi Covid-19 Perberat Pengendalian Kebakaran Hutan
Pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun 2020 mendapat tantangan berat karena bersamaan dengan pandemi Covid-19. Banyak tenaga dan dana difokuskan untuk menangani penyakit itu.
JAKARTA, KOMPAS β Kebakaran hutan dan lahan menentukan keberhasilan Indonesia dalam mencegah kerusakan hutan atau deforestasi dan pelepasan emisi gas rumah kaca. Meskipun diperkirakan tidak ada anomali iklim yang memperparah kekeringan kemarau 2020, pandemi Covid-19 menyebabkan pergeseran anggaran dan menambah kesulitan penanganan kebakaran di lapangan.
Upaya pencegahan kebakaran perlu terus dilakukan. Salah satu caranya dengan menggelar teknologi modifikasi cuaca hujan buatan yang memanfaatkan bibit awan tersisa menginjak musim kemarau. Setelah upaya tersebut digelar selama dua pekan kemarin di Riau, selama dua pekan mendatang ini upaya serupa dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya serta disusul wilayah Kalimantan.