logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บPenyelamatan Hutan, Demi...
Iklan

Penyelamatan Hutan, Demi Indonesia dan Dunia

Melindungi hutan di Indonesia yang masih tersisa tak hanya bermanfaat bagi global, tetapi juga bagi Indonesia. Hutan tidak saja bisa menyimpan karbon, tapi juga hutan memengaruhi iklim secara lokal, regional, dan global.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/btEXlv186StrvfO6VFIkRjQO5hg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FDSC9254_1586869926.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Atap rumah warga Desa Long Tuyoq dan Liu Mulang di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, dikelilingi hutan yang rapat, Kamis (12/12/2020).

Laporan khusus Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) tahun lalu menekankan bahwa mengurangi deforestasi, restorasi, dan melindungi hutan tersisa bisa menjadi langkah signifikan untuk mengerem krisis iklim. Pernyataan ilmiah ini sebenarnya telah menunjukkan Indonesia pada jalan yang benar dalam komitmen penurunan emisi gas rumah kaca atau NDC. Sayangnya, janji Indonesia pada dunia global ini diragukan seiring rencana perubahan regulasi yang isinya disinyalir tak berpihak bagi perlindungan hutan tersisa.

Pada dokumen kontribusi niatan Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca atau NDC yang terkait Perjanjian Paris (telah diratifikasi Indonesia), Indonesia menyampaikan rencana penurunan emisi sebanyak 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional. Dari penurunan tersebut, 17 persennya berasal dari sektor perubahan lahan dan hutan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan