logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiKetika Bumi Meminta Bernapas...
Iklan

Ketika Bumi Meminta Bernapas Lebih Panjang…

Tragedi dunia berupa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa bumi telah mencari jalan sendiri. Virus korona baru yang diyakini sebagai buah kerusakan alam ini merupakan sinyal agar manusia lebih bersahabat dengan alam.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TaeZf7exCllD_NEM_Lvchf-tXkk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190330PRI15HR_1553957479.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa saat sebelum pelaksanaan Earth Hour, Sabtu (30/3/2019) malam. Earth Hour 2019 di Jakarta berlangsung selama satu jam mulai dari pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB sebagai gerakan global hemat energi.

Tak seperti momen perayaan 11 tahun berturut-turut sebelumnya, perayaan Earth Hour tahun 2020 pada Sabtu (28/3/2020) di Indonesia dan lebih dari 180 negara di dunia jauh dari gegap gempita. Ritual kampanye tahunan mematikan lampu atau listrik selama sejam untuk memberi kesadaran hemat energi dan memberi waktu bagi bumi sedikit bernapas kini berlangsung ”senyap”.

Tidak  ada lagi acara pentas artis di panggung terbuka ataupun pawai yang menyedot kerumunan ribuan orang seperti yang diadakan tahun-tahun lalu. Meski demikian, ritual mematikan lampu selama sejam pada pukul 20.30-21.30 tetap dijalankan di sejumlah ikon kota.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan