logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDisinfektan Berbahaya bagi...
Iklan

Disinfektan Berbahaya bagi Manusia

Khawatir terhadap penyebaran virus korona membuat pemerintah dan masyarakat menyemprotkan disinfektan ke fasilitas umum, rumah, bahkan manusia. Padahal, disinfektan merupakan zat berbahaya. Bagaimana sebaiknya?

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lbgDdBr_M93woxTKx1jXSdaVTJQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F1a028e76-3af6-43fc-834a-64c66178fa4a_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Kru melewati bilik sterilisasi sebelum masuk ke Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2020). Berkoordinasi dengan PT KAI dan dinas perhubungan, pihak Polrestabes Semarang mengecek dan mendata para penumpang yang baru datang ke Kota Semarang dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Tak hanya menyemprotkan disinfektan di jalan-jalan dan fasilitas umum, demi mencegah penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19, sejumlah pemerintah daerah, seperti di Surabaya, Semarang, Malang, Jakarta, bahkan kota kecil seperti Bojonegoro, Magelang, dan Jembrana, menyediakan bilik sterilisasi untuk mensterilkan warga di tempat umum.

Namun, sejumlah ahli kesehatan menyatakan, penyemprotan disinfektan pada manusia justru berbahaya. Penyebabnya, disinfektan ditujukan untuk mensterilkan benda mati dan beracun bagi manusia.

Editor:
evyrachmawati, ilhamkhoiri
Bagikan