logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDisinfektan pada Bilik Steril ...
Iklan

Disinfektan pada Bilik Steril Membahayakan Kulit

Penggunaan cairan disinfektan pada bilik atau ruang steril tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan iritasi kulit, bahkan sesak napas jika digunakan berlebihan, begitu juga penggunaan ”hand sanitizer”.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ezKSooQrghxMZHBxovpqZ__MiCQ=/1024x582/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd8e1c7bc-5fa7-4bf6-96a7-f2f2d4e30909_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pemerintah Kota Denpasar melengkapi Pasar Badung, Kota Denpasar, Sabtu (28/3/2020), dengan bilik penyemprotan disinfektan otomatis sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona baru, selain menyiapkan petugas penyemprot disinfektan di pintu-pintu masuk gedung pasar. Setiap orang yang masuk gedung Pasar Badung diharuskan masuk ke bilik disinfeksi otomatis.

JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan cairan disinfektan pada bilik atau ruang steril tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan iritasi kulit, bahkan sesak napas jika digunakan berlebihan, begitu juga dengan penggunaan hand sanitizer. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menghindari menyentuh wajah adalah yang paling dianjurkan.

Hal itu disampaikan Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia (UI) Prof Wiku Adisasmito pada konferensi pers di Jakarta, Senin (30/3/2020). Selain Wiku, konferensi pers itu juga dihadiri dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Erlina Burhan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan