logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPara Perempuan dan Pemuda yang...
Iklan

Para Perempuan dan Pemuda yang Berjuang Menopang Kedaulatan Pangan

Sejumlah perempuan dari sejumlah daerah di Nusantara mengembangkan pertanian sebagai kekuatan pangan lokal. Di tengah impor pangan, mereka berjuang membangun kedaulatan pangan.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tq06WGNbfAuDH9tCqgsp_HSf8A4=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FDE2C2F2E-6CEA-464C-8FF5-E346726B74B8_1584021557-e1584022957767.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Aneka pangan lokal, terutama yang berbasis sagu, ditampilkan dalam serangkaian acara memperingati Hari Perempuan Internasional di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (12/3/2020).

MASAMBA, KOMPAS β€”Di tengah ketergantungan terhadap impor pangan, muncul para petani muda dan perempuan di sejumlah daerah di Indonesia yang memperjuangkan kedaulatan pangan. Inisiatif mereka ditularkan kepada para petani lain dalam serangkaian diskusi memperingati Hari Perempuan Internasional di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Acara dibuka dengan seminar nasional tentang kontribusi perempuan dan generasi muda dalam sistem pertanian dan perwujudan hak atas pangan di Kota Masamba, ibu kota Luwu Utara, Rabu (11/3/2020). Acara dipusatkan di Desa Uraso, Kecamaan Mappedeceng, Luwu Utara, pada Kamis, meliputi festival pangan lokal diikuti serangkaian dialog dan berbagi pengalaman antarakademisi, aparat pemerintah, dan para pegiat pertanian dan pangan.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan