logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Puan-puan Penjelajah Luar...
Iklan

Puan-puan Penjelajah Luar Angkasa

NASA dalam misi Artemis pada 2024 berencana mendaratkan satu perempuan di Bulan. Itu akan menjadi perempuan pertama yang mendarat di Bulan karena sejauh ini dari 12 manusia yang mendarat di Bulan, semuanya lelaki.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iMqDKguvm9xVV0Imv4mTzJ2bdzw=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd70de08f-3878-4071-8326-e3a87a5dc06f_jpg.jpg
KOMPAS/NASA

Antariksawati dari Badan Antariksa Eropa (ESA) Samantha Cristoforetti sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Antariksawati berkebangsaan Italia ini sudah membukukan 199 hari di luar angkasa pada 2014-2015.

Manusia pertama kali meninggalkan Bumi menuju luar angkasa pada 1961. Namun, perempuan pertama baru mengangkasa pada dua tahun berikutnya, yaitu Valentina Tereshkova, antariksawati Uni Soviet  dalam misi Vostok 6 pada 16 Juni 1963.

Dua dekade berikutnya, tak ada  perempuan  diajak dalam misi luar angkasa. Dikutip dari space.com, perempuan baru dikirim lagi pada 1982, yaitu Svetlana Savitskaya  dari Uni Soviet. Sedang Sally Ride pada 1983 jadi perempuan pertama Amerika Serikat dan  perempuan ketiga yang ke luar angkasa.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan