logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMengingat Kembali Teori...
Iklan

Mengingat Kembali Teori "Inovasi yang Mengganggu"

Kata "disrupsi" kini menancap dalam benak para pemimpin perusahaan atau lembaga dalam berbagai bidang. Penggagas awal, Clayton M Christensen, punya penjelasan menarik.

Oleh
CAECILIA MEDIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RqQjssgdFkmMANwSHJ5oUeWpwj0=/1024x711/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fb884bad6-21e8-418e-aa1f-6ce3d476ce6f_jpg.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Perwakilan mitra pengemudi Go-Jek berswafoto dengan jaket baru dalam konferensi pers di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019).

Clayton M Christensen, profesor Harvard Business School, Amerika Serikat, yang membawa kata "disrupsi" atau "gangguan" ke dalam leksikon perusahaan di dunia, meninggal, 23 Januari 2020. Selama hidup, dia suntuk menjawab berbagai pertanyaan soal disrupsi.

Kenapa perusahaan gagal? Bagaimana perusahaan kecil dapat memenangi kompetisi dengan industri raksasa--yang punya laboratorium penelitian kuat dan manajemen mapan?

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan