logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDari Sekadar Umpan Lele, Kini ...
Iklan

Dari Sekadar Umpan Lele, Kini Jadi Pangan Pokok

Awalnya hanya untuk pakan ikan, ”mariles” atau bibit kelapa sawit sembarangan itu dikembangkan jadi tanaman berkualitas. Ini cerita sukses dari Muara Manompas, Muara Batang Toru, Tapanuli Selatatan, Sumatera Utara.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mx_EBaWsWhLxhrkbu1UvVc1Wiq0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200204ich-IMG_7891_1581308742.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Julkifli Nababan, pekebun sawit mandiri di Muara Manompas, Kecamatan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (4/2/2020), menunjukkan buah sawit yang dipetik di kebunnya. Petani setempat mendapatkan bimbingan dan penyuluhan untuk meningkatkan produktivitas sawitnya dengan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan dari program Good Growth Partnership yang dikerjakan Conservation International Indonesia.

Kata mariles bagi pekebun sawit di Sumatera Utara adalah kata pelesetan yang berasal dari kata marihat dan lelesan. Marihat merupakan jenis bibit unggul kelapa sawit dan lelesan memiliki arti seadanya atau hasil dari memungut di sembarang tempat. Kira-kira artinya adalah bibit sawit seadanya.

Julhadi Siregar, Ketua Gabungan Kelompok Tani Sawit Maju Bersama di Muara Manompas, saat ditemui awal Februari 2020, mengatakan, awalnya biji sawit masuk ke daerah itu karena dikenalkan oleh orang Riau. Saat itu, daerah Muara Manompas masih berganti-ganti jenis tanaman dari padi hingga buah-buahan.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan