logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€Ί"Obat" Kanker Bernama...
Iklan

"Obat" Kanker Bernama Kebahagiaan

Perjuangan para penderita kanker itu tak berhenti ketika berhasil menjalani pengobatan dan dinyatakan bersih dari sel-sel kanker. Mereka pun aktif membantu dan memberi semangat kepada para pasien kanker.

Oleh
Sekar Gandhawangi/Agnes Swetta Pandia/Ambrosius Harto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i7QmRvy3f8T7kJg2ZfZDm8qQYtY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Feea8d655-e218-4857-9965-5508a7cb217e_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Kelompok tari Cancer Infromation and Support Center (CISC) berlatih tari tepak kipas koneng, tarian daerah DKI Jakarta di Jakarta, Rabu (29/1/2020). Para penari merupakan penyintas dan penderita kanker.

Belasan perempuan paruh baya melenggok ketika musik Betawi mengalun nyaring. Sesekali mereka lupa gerakan dan bergerak keluar dari barisan. Pada akhirnya, mereka berhenti menari lalu menertawai diri sendiri.

Mereka tergabung dalam kelompok tari di bawah naungan Cancer Information and Support Center (CISC), komunitas kanker yang berpusat di Jakarta. Para penari itu merupakan penderita dan penyintas kanker beragam jenis, seperti kanker payudara dan serviks.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan