logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊOli Bekas Diolah Jadi Solar
Iklan

Oli Bekas Diolah Jadi Solar

Pemrosesan Akhir Sampah Regional Banjarbakula itu jadi percontohan dalam pemanfaatan dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Oleh
Jumarto Yulianus
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZjqRzbq-zCbc77tsVk2R-GGkrwY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200128H15B_OK_web_86811523_1580226790.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Fasilitas pengolahan limbah oli bekas yang termasuk dalam bahan berbahaya dan beracun (B3) di TPA Sampah Regional Banjarbakula, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (28/1/2020). Teknologi pengolahan oli bekas menjadi solar HSD (high speed diesel) ini pertama kali diterapkan di Kalimantan.

BANJARBARU, KOMPAS -- Unit pengolahan oli bekas menjadi bahan bakar minyak solar dibangun di Kalimantan Selatan. Fasilitas pengelolaan limbah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Regional Banjarbakula itu jadi percontohan dalam pemanfaatan dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Sejak beroperasi pada akhir Desember 2019, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, tidak hanya mengelola sampah organik dan anorganik, tetapi juga mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Editor:
Bagikan