logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDaerah Terdampak secara Alami ...
Iklan

Daerah Terdampak secara Alami Rentan Bencana

Lokasi banjir dan longsor di daerah Lebak Banten secara alami merupakan wilayah rentan bencana. Tata ruang penempatan permukiman warga perlu ditinjau ulang.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9U1efDLo0eqw1fFdS8yyT1qRlPI=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200115_130437_1579082644.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (15/1/2020), di Jakarta, memberikan media briefing terkait banjir yang melanda Lebak, Banten beberapa waktu lalu. Dari kiri ke kanan Belinda Arunawati Margono (Direktur Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan pada Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan), Djati Witjaksono Hadi (Kepala Biro Humas), Bambang Hendroyono (Sekjen), Wiratno (Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem), Juliarto Joko Putranto (Sekretaris Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung), dan Luckmi Purwandari (Direktur Pengendalian Pencemaran Air pada Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan).

JAKARTA, KOMPAS β€” Lokasi banjir dan longsor di daerah Lebak, Banten, secara alami merupakan wilayah rentan bencana. Lokasi permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai dengan lereng sekitarnya curam menjadikan daerah itu mudah tersapu bencana hidrometeorologi ketika terjadi curah hujan tinggi.

Lokasi kejadian bencana yang berada di Daerah Aliran Sungai Cidurian dan Ciujung juga berada di dalam dan di luar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Sebagian wilayah TNGHS ini telah terbuka akibat aktivitas pertambangan emas skala kecil (PESK) atau pertambangan emas tanpa izin (PETI). Sebagian lainnya yang merupakan eks konsesi Perum Perhutani, sejak bertahun-tahun telah berubah menjadi areal pertanian dan perkebunan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan