logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊJatam Dorong KPK Giatkan Lagi ...
Iklan

Jatam Dorong KPK Giatkan Lagi Gerakan Nasional Penyelamatan SDA

Upaya perbaikan tata kelola tambang melalui program Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam tampak pada periode 2014-2019. Namun, setelah itu KPK dilemahkan dan program itu tak lagi jadi perhatian.

Oleh
Ichwan Susanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LkNT1Osvfixc_5lJaQMxLDcMlLM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F364bd2a1-4539-4275-8117-0bf1bfa5abc1_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Lubang tambang yang pernah menelan korban jiwa di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (4/1/2019). Lahan ini sudah direklamasi, tetapi digali lagi oleh petambang ilegal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jaringan Advokasi Tambang mendorong agar komisioner baru Komisi Pemberantasan Korupsi terus melanjutkan program Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam yang di antaranya menyasar isu perbaikan tata kelola tambang. Langkah ini penting karena program yang dilakukan sebelumnya telah menunjukkan perbaikan tata kelola tambang, tetapi belum tuntas.

Apabila program ini tidak dilanjutkan, pengelolaan tambang dikhawatirkan kembali memburuk sehingga sumber daya alam yang tak dapat diperbarui tersebut tereksploitasi masif tanpa membawa manfaat bagi negara. Jatam menilai, perbaikan tata kelola tambang tersebut tinggal menyasar pemain-pemain besar pertambangan pemilik kontrak karya dan perjanjian karya pertambangan batubara (PKP2B).

Editor:
yovitaarika
Bagikan