Membangun Prasasti Era Baru
Terkuaknya kasus impor bahan baku daur ulang plastik dan kertas yang membawa sampah, terutama sampah plastik, mencerminkan kelemahan pengawasan dan pengetahuan aparat terkait sampah.
Terkuaknya kasus impor bahan baku daur ulang plastik dan kertas yang membawa sampah, terutama sampah plastik, mencerminkan kelemahan pengawasan dan pengetahuan aparat terkait sampah. Kejadian itu sekaligus menunjukkan ironi negeri yang tiap tahun menghasilkan sekitar 65 juta ton sampah per tahun ternyata mengimpor jutaan ton “sampah” kertas, plastik, logam, dan beragam jenis lain.
Tulisan “sampah” di atas sengaja diberi tanda petik (“) karena sejumlah pihak keberatan dengan penyebutan tersebut. Mereka lebih bisa menerima bila “sampah” tersebut disebut sebagai bahan baku karena peruntukannya sebagai bahan baku industri daur ulang. Namun pada hakekatnya, di negeri asalnya, bahan baku tersebut merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.