logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊEnergi Terbarukan Masih Bisa...
Iklan

Energi Terbarukan Masih Bisa Digenjot

Potensi penurunan emisi dari sektor energi dinilai masih bisa lebih agresif lagi. Itu bisa dicapai antara lain dengan memberi perhatian dan implementasi lebih serius pada pembangunan sumber-sumber energi terbarukan.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m-5UWTlAeNG4UbTIrQ9hOgM_rZc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F76624702-03e3-4010-b578-674b974044c4_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Panel-panel sel surya pada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/8/2019). Penggunaan PLTS Sengkol serta dua PLTS lain yakni PLTS Selong dan PLTS Pringgabaya di Lombok Timur yang masing-masing berkapasitas 5 megawatt, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan untuk pembangkit listrik Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS –  Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan potensi penurunan emisi dari sektor energi bisa lebih agresif lagi. Itu bisa dicapai antara lain dengan memberi perhatian dan implementasi lebih serius pada pembangunan sumber-sumber energi terbarukan. Selain berkontribusi pada penurunan emisi global, langkah ini jadi lompatan bagi pertumbuhan ekonomi baru dalam jangka panjang yang meningkatkan mutu kesehatan dan lingkungan.

Selain itu, penurunan emisi ini berkorelasi positif pada peningkatan mutu kesehatan penduduk serta mengurangi risiko bencana akibat pertumbuhan ekonomi eksploitatif. Presiden Joko Widodo dalam periode kedua kepemimpinannya diharapkan mendongkrak pemanfaatan energi terbarukan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan