Eksistensi Sejarawan pada Masa Depan Terancam
Di banyak negara, semakin sedikit orang yang bisa mendapatkan pekerjaan sebagai sejarawan. Banyak universitas yang menutup jurusan Sejarah. Akses informasi yang terbuka luas jadikan orang mudah mencari tahu banyak hal.
JAKARTA, KOMPAS β Tanpa kemampuan retorika yang mumpuni dalam menyampaikan pengetahuan, keberadaan sejarawan pada masa depan dipastikan akan terancam. Akses informasi yang terbuka luas melalui teknologi menjadikan orang dapat mudah mencari tahu banyak hal, termasuk pengetahuan kesejarahan.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid mengatakan, sejarawan tidak bisa lagi hanya bersandar pada akumulasi pengetahuan seabrek. Sebab, saat ini orang sudah dengan mudah mengakses informasi sejarah melalui teknologi.