logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKemandirian Membuat Mesin Ozon...
Iklan

Kemandirian Membuat Mesin Ozon untuk Medis

Center for Plasma Research Universitas Diponegoro, Semarang, tak berhenti berinovasi. Setelah memproduksi mesin ozon pengawet sayuran dan penyaring udara kotor, kini CPR mengembangkan Medical Ozone.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/boVJAEkHHtJPboyskGSXujGafe8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FAlat-Penghasil-Ozon-untuk-Medis_1571214771.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Pegawai Teaching Industry Universitas Diponegoro menunjukkan mesin Medical Ozone di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/10/2019). Alat itu menghasilkan ozon dari oksigen murni, yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan medis.

Center for Plasma Research atau CPR Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang, tak berhenti berinovasi. Setelah memproduksi mesin ozon pengawet sayuran dan penyaring udara kotor, CPR kini mengembangkan Medical Ozone atau mesin penghasil ozon untuk medis.

Plasma merupakan gas yang terionisasi atau teknologi yang memotong rantai oksigen. Melalui teknologi itu, dapat dihasilkan ozon sehingga kerap dikenal sebagai plasma ozon. Sementara ozon dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, salah satunya terapi medis.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan