Seni Jadi Media Membumikan Ilmu Antariksa
Seni menjadi media memasyarakatkan ilmu pengetahuan tentang antariksa atau ”space science” yang belum populer di masyarakat Indonesia. Seni juga dianggap memiliki kedekatan dengan ilmu pengetahuan. Kedua bidang itu sama-sama bermula dari imajinasi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Fa520f0c9-2322-4f0e-9acb-ecbda3f34f6c_jpg.jpg){kind=logo}
Suasana jumpa pers mengenai Konferensi Internasional Search for Extra-Terrestrial Intelligence 2019 di Lembaga Indonesia Perancis, Yogyakarta, Jumat (19/7/2019).
YOGYAKARTA, KOMPAS — Seni menjadi media memasyarakatkan ilmu pengetahuan tentang antariksa atau space science yang belum populer di masyarakat Indonesia. Seni juga dianggap memiliki kedekatan dengan ilmu pengetahuan. Kedua bidang itu sama-sama bermula dari imajinasi.
Hal itu menjadi gagasan Indonesia Space Science Society yang kembali menggelar Konferensi Search for Extra-Terrestrial Intellegence (SETI) di Yogyakarta pada 20-21 Juli 2019. Sejumlah ilmuwan dan seniman baik dalam maupun luar negeri akan ikut serta.