logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊArif Menghadapi Kematian
Iklan

Arif Menghadapi Kematian

Oleh
Ester Lince Napitupulu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z_e0GiyGinXiWZF0_Oht5jXeCTc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F68985740.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA (LKS) 09-08-2018

Kegiatan Sahabat Lansia Tangguh di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/8).

Kematian merupakan fase akhir hidup yang pasti akan dihadapi semua orang. Namun, ketidakpastian kapan waktu datangnya kematian pada tiap individu, bisa saja membuat orang cemas, termasuk kalangan lanjut usia. Kecemasan itu bisa dikurangi dengan mendorong seseorang menjadi pribadi yang arif, termasuk dalam memandang kematian.

Usia harapan hidup orang Indonesia semakin tinggi. Jumlah para lanjut usia (lansia) pun semakin bertambah. Pada 2015, usia harapan hidup masyarakat Indonesia mencapai 72 tahun. Jauh lebih lama dibanding tahun 2004 yang hanya 68,6 tahun.

Editor:
Bagikan