logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPreeklamsia Masih Jadi...
Iklan

Preeklamsia Masih Jadi Penyebab Kematian Ibu dan Janin

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SH0Wq9IO4QU__PLYFYo-TX5EQm0=/1024x814/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fgetimage4-2_1544539687.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Petugas medis Puskesmas Sawa Erma, Tuti Handayani, menimbang seorang ibu dalam pemeriksaan anak dan ibu hamil di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (15/1/2018). Kegiatan bulanan itu untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan kondisi gizi anak.

SOLO, KOMPAS — Preeklamsia masih menjadi penyumbang utama kesakitan dan kematian ibu serta janin. Berbagai pengobatan telah dikembangkan, tetapi kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan preeklamsia belum menunjukkan penurunan yang bermakna.

Hal itu disampaikan Sri Sulistyowati dalam pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/12/2018). Sri menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ”Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu yang Disebabkan Preeklamsia dengan Model Disfungsi Endotel”.

Editor:
Bagikan