logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊObat anti-Inflamasi Berisiko...
Iklan

Obat anti-Inflamasi Berisiko Gangguan pada Jantung

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UwvulHjzbvnqlIeoTXSnPkjm5ws=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20171107-dim_seranganJantung_WEB.jpg

JAKARTA, KOMPAS - Obat anti-inflamasi non-steroid (non-steroid anti-inflammatory drug-NSAID) yang biasa digunakan untuk menahan nyeri atau pembengkakan, berisiko pada gangguan pembuluh darah jantung (kardiovaskular). Di banyak negara berkembang, obat tersebut biasanya dijual bebas tanpa resep dokter.

Demikian menurut hasil tim peneliti yang dipimpin oleh Morten Schmidt dari Aarhus University Hospital, Denmark, yang dikutip cosmosmagazine.com, Rabu (5/9/2018). Hasil penelitian itu diterbitkan jurnal ilmiah British Medical Journal. Di antara obat penyebab nyeri tersebut, di Amerika dan Inggris, NSAID ditemukan pada Diclofenac. Sementara di banyak negara lain, antara lain ditemukan pada Voltaren.

Editor:
Bagikan