logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Adaptasi Genetik Membuat Orang...
Iklan

Adaptasi Genetik Membuat Orang Bajo Jago Menyelam

Oleh
Ninuk Mardiana Pambudy
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GOJQ5AYIQ5FJCXC5Le_WkzR3FE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180502_BAJO_1_web.jpg
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Seorang anak Bajo Berese di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menyelam di laut untuk berburu ikan dengan panah tradisional, Jumat (29/4/2011). Bajo Berese merupakan salah satu komunitas orang Bajo yang telah lama hidup menetap. Sebelumnya mereka adalah pengembara lautan, tetapi mereka tetap mempertahankan tradisi kelautan. Berkat adaptasi pada limpa mereka, orang Bajo jago menyelam.

Dunia mengenal orang Bajo sebagai kelompok masyarakat terbesar pengelana laut yang masih bertahan hingga kini. Mereka tersebar di ratusan permukiman di daerah pantai Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Selama lebih dari 1.000 tahun mereka hidup di dan dari laut serta membangun jaringan perdagangan laut.

Orang Bajo—ada yang menyebut dengan Baju, Bajaw—lahir, tumbuh, bekerja, menikah, hingga meninggal di atas kapal di laut. Mereka menghabiskan 60 persen aktivitas bekerjanya yang rata-rata delapan jam sehari di laut menangkap ikan, teripang, kulit penyu, dan terumbu karang yang dijadikan perhiasan. Baru beberapa tahun terakhir orang Bajo di Indonesia ada yang mulai menetap di permukiman yang dibangun pemerintah.

Editor:
Bagikan