Penemuan Kasus Tuberkulosis Diintensifkan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F03%2F427697_getattachmentd012fbb9-d58d-4a7e-a1eb-2b0b274f7b7a419084.jpg){kind=logo}
Peringatan Hari TB Sedunia - Para relawan TB-HIV Care PKPU Human Initiative Jakarta Timur memberikan penyuluhan kepada para pedagang terkait Tuberkulosis (TB) di Pasar Induk Buah dan Sayur Kramatjati, Jakarta, Jumat (24/3/2017). Kegiatan tersebut menjadi bagian dalam peringatan Hari TB Sedunia yang jatuh setiap 24 Maret.Kompas/Wawan H Prabowo (WAK)
JAKARTA, KOMPAS Pencarian pasien tuberkulosis yang tak tercatat di masyarakat dan membawanya ke fasilitas kesehatan untuk diobati sampai tuntas diintensifkan. Hal itu bertujuan memutus rantai penularan penyakit dan mencapai status eliminasi tahun 2030.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, dalam temu media, di Jakarta, Rabu (22/3), temuan kasus baru tuberkulosis dilakukan fasilitas milik pemerintah dan swasta. Layanan TB dilakukan terpadu dengan layanan kesehatan lain.