logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPelestarian Pisang Langka...
Iklan

Pelestarian Pisang Langka dengan Kultur Jaringan

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MbqQ6Q4rQMZzVMaWK7HVgst7d2E=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F01%2F408469_getattachmentac03dc1b-3181-43ea-ae16.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Petani sedang mengumpulkan pisang yang baru dipanen, Kamis (12/1), di Dermaga Muara Piluk di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Dengan menerapkan teknik kultur jaringan peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) dan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika berhasil memperbanyak benih pisang (Musaceae) yang mulai langka di Sumatera Barat yaitu Pisang Ayam (Musa acuminata). Spesies pisang ini telah didaftarkan di Pusat Perlidungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian sebagai pisang unggul lokal dengan nama Pisang Soka. Untuk budidaya pisang ini Balitbangtan telah menyiapkan 2.500 dari 5.000 batang yang diminta Pemda Tanah Datar Sumbar. "Kultivar pisang jenis lain yang dikembangkan menjadi varietas unggul adalah pisang Barangan, Ambon Kuning, Mas Kirana, Mauli, Kepok Kuning, Jawaka, Rajabulu, Rajasereh, Rajakinalun, Siem, Kosta, dan Pisang Kidang," kata Ika Roostika, peneliti di BB Biogen. (*/YUN)

Editor:
Bagikan