logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊBatan Jadi Pusat Kolaborasi...
Iklan

Batan Jadi Pusat Kolaborasi Kawasan Asia Pasifik

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9pbu7dNwpNJrFJGfmPeZEMe9Qi4=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F10%2F20171006-DD13-Sekilas-BATAN-Jadi-Pusat-Kolaborasi-Kawasan-Asia-Pasifik.jpg
Elsa Emiria Leba

Konferensi pers mengenai penunjukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sebagai pusat kolaborasi kawasan Asia Pasifik dan negara-negara bagian selatan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Tampak dari kiri, peneliti asal Mozambik Nelson Moiana, peneliti pemuliaan tanaman Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Soeranto, Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala PAIR Batan Totti Tjiptosumirat, serta peneliti asal Mozambik Deniasse Bernardo Amoda, di Jakarta, (6/10).

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Tenaga Nuklir Nasional, atau Batan, menjadi pusat kolaborasi (collaborating center)di kawasan Asia Pasifik dan negara-negara bagian selatan seperti Afrika. Penetapan ini dilakukan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Totti Tjiptosumirat, pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10), menyatakan, Batan menjadi pusat kolaborasi dari sejumlah negara karena Indonesia dianggap ahli dalam teknologi nuklir di bidang mutasi tanaman pangan.

Editor:
Bagikan