Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Pendeteksi Vaksin Palsu
Sejumlah mahasiswa UGM, Yogyakarta, memperagakan cara kerja aplikasi APLISIN untuk mendeteksi keaslian vaksin, Jumat (11/8), di Kampus UGM, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. APLISIN dikembangkan lima mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM.
SLEMAN, KOMPAS — Isu penyebaran vaksin palsu yang marak tahun lalu ternyata menggerakkan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, untuk berbuat sesuatu. Para mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM itu kemudian mengembangkan alat pendeteksi vaksin palsu untuk memudahkan masyarakat membedakan mana vaksin yang asli dan palsu.
Kelima mahasiswa itu adalah Novrizal Dwi Rozaq (Program Studi Teknik Elektro angkatan 2014), Anggito Kautsar (Teknik Elektro 2014), Musthafa Abdur Rosyied (Teknik Elektro 2014), Aditya Laksana Suwandi (Program Studi Teknologi Informasi 2015), dan Almantera Tiantana (Teknologi Informasi 2015).