logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€ΊBiaya Pandemi Sesungguhnya
Iklan

Biaya Pandemi Sesungguhnya

Selain menyebabkan 15 juta kematian, pandemi juga bisa menghentikan mobilitas dan melahirkan kerelawanan sosial. Respons serupa diharapkan dilakukan untuk mengatasi krisis iklim, lingkungan, dan sosial-ekonomi.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/2/2022).  Pada hari Senin (14/2/2022) tercatat 145 kasus kematian dan merupakan penambahan tertinggi sejak akhir September tahun lalu.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/2/2022). Pada hari Senin (14/2/2022) tercatat 145 kasus kematian dan merupakan penambahan tertinggi sejak akhir September tahun lalu.

Covid-19 diperkirakan telah menewaskan sekitar 15 juta orang secara global dalam dua tahun pertama sejak wabah ini merebak pada akhir 2019. Namun, dampak pandemi ini terhadap kehidupan manusia bisa jauh lebih besar lagi.

Laporan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei 2022 itu menunjukkan bahwa kematian berlebih (excess death) terkait pandemi mencapai 2,7 kali lebih besar daripada data korban Covid-19 yang terkonfirmasi. Statistik kematian pandemi resmi secara global lebih rendah daripada perhitungan kematian berlebih karena pelaporan yang tertunda dan buruknya pencatatan di banyak negara.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan